Dalam upaya mewujudkan akreditasi unggul dan memperkuat budaya mutu di lingkungan kampus, Universitas PGRI Silampari (UNPARI) menyelenggarakan Kegiatan Pendampingan Khusus Menuju Akreditasi Unggul bagi program studi kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat–Sabtu, 10–11 Oktober 2025, bertempat di Hotel Grand Zuri Lubuklinggau, dan menghadirkan langsung narasumber dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Adapun narasumber utama yang memberikan pendampingan ialah Prof. Dr. Asep Yudi, S.Pd., M.Des, Prof. Dr. Wiyanto, M.Si, dan Agus Sutono, S.Fil., M.Phil, yang masing-masing memberikan materi mendalam terkait strategi pengisian instrumen akreditasi, analisis capaian mutu, serta penguatan dokumen pendukung dalam proses asesmen lapangan.
Rektor Universitas PGRI Silampari, Dr. Rudi Erwandi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran para pakar dari LAMDIK yang telah memberikan pendampingan komprehensif bagi seluruh program studi kependidikan.
“Akreditasi unggul bukan sekadar capaian administratif, tetapi cerminan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berorientasi pada mutu lulusan dan kontribusi terhadap masyarakat. Melalui pendampingan langsung dari LAMDIK, kami berharap setiap program studi mampu mempersiapkan diri secara maksimal untuk meraih predikat unggul,” ungkapnya.
Kegiatan pendampingan berlangsung dengan suasana interaktif dan produktif. Para pemateri dari LAMDIK memberikan pemaparan terkait penyusunan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), Laporan Evaluasi Diri (LED), serta strategi penguatan bukti fisik pada setiap kriteria akreditasi. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi langsung dan reviu dokumen bersama para ahli guna memastikan kesesuaian dokumen dengan standar akreditasi yang berlaku.
Perwakilan dari LAMDIK menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi dalam membangun budaya mutu berkelanjutan di lingkungan pendidikan tinggi. Pendampingan diharapkan tidak hanya menghasilkan dokumen yang sesuai standar, tetapi juga mendorong program studi untuk berorientasi pada outcome-based education (OBE) dan continuous quality improvement (CQI).
Peserta kegiatan yang terdiri atas dekan, ketua program studi, dosen, serta tim penjaminan mutu UNPARI tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan banyak masukan strategis dalam memperkuat sistem penjaminan mutu internal dan mengintegrasikan seluruh elemen tridharma perguruan tinggi ke dalam instrumen akreditasi.
Melalui kegiatan pendampingan ini, Universitas PGRI Silampari menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas akademik, memperkuat tata kelola, dan mewujudkan program studi kependidikan yang unggul serta berdaya saing tinggi — sejalan dengan visi UNPARI dalam mencetak generasi pendidik profesional, inovatif, dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.